Menilik kembali perjalanan karier Anda ke belakang, mungkin sudah tak
terhitung lagi banyaknya prestasi yang telah terukir. Tapi bukan berarti
Anda tak pernah bikin salah. Akui sajalah, lagipula tak ada manusia yang
sempurna. Namun usah menghukum diri terlalu berat. Ternyata, tak selamanya
“dosa” yang Anda buat itu berbuah petaka. Selama tidak over dosis,
dosa-dosa tersebut justru bisa bikin Anda makin produktif! Dan inilah
'dosa-dosa' yang harus Anda akui sering Anda lakukan di kantor.
1) Surfing Internet
Zaman sekarang yang namanya sosialisasi juga berlaku untuk dunia maya.
Terlebih jika Anda bergelut di bidang kerja yang menuntut Anda untuk
menghabiskan hampir 80 persen waktu di depan komputer. Plus sekarang sudah
banyak situs seperti Facebook yang memudahkan Anda bertukar informasi dan
menjalin koneksi. Belum lagi fasilitas chat yang tetap bisa membantu Anda
“berbincang” dengan klien meski tengah enggan meluangkan waktu untuk
bertemu langsung. Namun terkadang, karena keasyikan menjelajah dunia maya
Anda jadi lupa waktu. Mulanya mencari data di Wikipedia, lama-kelamaan
berakhir dengan membaca biografi Marie Antoinette. Wah, bisa-bisa tugas
yang seharusnya diselesaikan dalam waktu tiga jam baru bisa diserahkan
kepada atasan setelah tiga hari. Belum lagi kalau Anda kurang cermat saat
meng-up date status di profil Anda. Ya, seperti menuliskan, “Ada lowongan
kerjaan baru tidak?” di halaman Facebook yang ternyata dibaca bos. Waduh!
Yang harus Anda lakukan: Ini memang seperti pisau bermata dua, bisa bahaya
bisa juga berguna. Satu hal yang perlu Anda perhatikan, ketahui dulu apa
tipe atasan. “Kalau bos Anda result oriented, sepanjang pekerjaan Anda
selesai tepat waktu, maka surfing tak akan jadi masalah. Lain halnya kalau
process oriented, karena ia akan memerhatikan cara Anda mengerjakan tugas.
Surfing sebentar bisa jadi masalah,” kata I Putu Surya Negara, Business
Development Head dari Access One Indonesia (www.accessONEindon esia.com) .
Biasakan memiliki agenda to do list harian sehingga hal yang menjadi
prioritas bisa diselesaikan dengan cepat dan Anda pun bisa surfing tanpa
dihantui rasa bersalah. “Kalau memang punya hobi seperti ini, saran saya
jangan dihentikan!” lanjut Putu. Tapi buatlah tujuan yang ingin Anda
capai. Apa yang menjadi komitmen akhir tahun Anda? Internet bisa
menyediakan apa saja yang Anda butuhkan dengan berlimpah, gratis pula.
2) Manfaatkanlah! Waktunya Bermain!
Kala bekerja, tentu ada saatnya Anda menjumpai waktu kosong. Tak mungkin
Anda sibuk setiap saat, bukan? Nah, tak jarang waktu luang tersebut
kemudian berubah jadi waktu bermain. Deadline sudah selesai, bos sedang
keluar kota, apalagi yang ditunggu? Bisa-bisa lunch time pun berubah jadi
siesta (yup, baru sampai di kantor jam 15.00!). Yang harus Anda lakukan:
Setelah pusing berkutat dengan deadline, sebenarnya sah saja untuk
melakukan “perayaan kecil” seperti ini. Yang salah, kalau perayaan itu
jadi kelewat batas. “Saya rasa kalau hanya sekali atau dua kali dalam
sebulan, atasan masih bisa maklum. Justru kalau di kantor terus, bisa-bisa
bos akan mengira Anda kurang pergaulan,” kata Putu. Namun tak melulu waktu
“bebas” itu dihabiskan di luar kantor. Anda sebenarnya juga bisa menjalin
networking dengan mengunjungi departemen lain di perusahaan. Kalau selama
ini Anda meminta office boy untuk mengirimkan laporan ke divisi lain,
sekarang coba lakukan sendiri. Anda jadi punya kesempatan dikenal dan
mengenal orang. “Tanya pada diri Anda, apakah ini waktunya untuk merayakan
sesuatu atau menyia-nyiakan sesuatu? Gantilah 'sesuatu' itu dengan apa
yang Anda inginkan dalam karier Anda,” saran Putu.
3) “Mencuri” Waktu Kantor
Pernah harus ke bank di tengah-tengah jam kantor untuk memperbaharui buku
tabungan Anda? Atau harus mengunjungi dokter gigi langganan di hari Senin
pukul 15.00? Ya, hal-hal seperti ini kadang memang sulit dilakukan di luar
jam kantor. Lantas apakah ini bisa menempatkan Anda dalam “bahaya”? Yang
harus Anda lakukan: “Sebenarnya ini boleh saja dilakukan dengan dua
catatan, jangan kelewat sering dan situasi pekerjaan Anda cukup kondusif,”
saran Putu. Manajemen waktu yang lebih ketat dan mengatur prioritas juga
bisa membantu, lho. Semisal kalau hari ini Anda harus menyelesaikan
laporan penting untuk klien, mungkin jadwal bertemu sang dokter bisa
diatur ulang ke lain hari saat sudah tak sibuk.
4) Gosip...Gosip. ..
Terutama buat kaum wanita, bergosip nyaris bisa dibilang sesuatu yang
sulit dihindari. Mulai dari makan siang, saat sedang break, bahkan tak
sedikit yang justru sengaja meluangkan waktu untuk bergosip dengan rekan
yang ada di departemen lain hanya untuk mengonfirmasikan bahwa affair sang
sekretaris dengan bos Anda adalah benar. Yang harus Anda lakukan: Bergosip
memang seru. Tapi hati-hati, kerusakan yang diakibatkannya bisa luar
biasa. Salah-salah, semua orang bisa kena batunya, terutama untuk isu-isu
yang sensitif. Lebih baik, ciptakanlah gosip yang positif. Semisal begini,
berhentinya nyaris seluruh tim sales secara mendadak membuat limbung
penjualan kantor Anda.
Yang bisa Anda lakukan: siap mendongkrak penjualan dengan terobosan
seperti internet channeling, mengarsip seluruh existing costumer, dan
mengatur visit schedule untuk mereka. ”Tapi, gosip semacam ini butuh nyali
besar dan Anda harus siap melakukannya,” Putu menambahkan.
Zzzz...
Mungkin kalimat “work hard play hard” diterjemahkan secara harafiah oleh
rekan-rekan yang bisa-bisanya tidur saat jam kerja. Tapi bagaimana lagi?
Saat rasa kantuk luar biasa sudah menyerang, sulit melakukan hal lain
(apalagi berpikir!) kecuali tidur.
Yang harus Anda lakukan: “Kunci dari masalah ini adalah time management,”
ujar Putu. Pertama, bikinlah to-do list harian lalu sesuaikan dengan
pembagian waktu yang Anda miliki. Sebaiknya to-do list ini dibuat sehari
sebelumnya, sehingga esoknya Anda bisa langsung berkerja berdasarkan skala
prioritas. Setelahnya, gunakan waktu prime time Anda untuk pekerjaan yang
punya dampak besar. “Umumnya pekerjaan administrasi dikategorikan
secondary time, yang bisa Anda kerjakan sesudah makan siang atau menjelang
pulang karena otak Anda tidak memerlukan oksigen yang kadarnya tinggi,”
Putu menambahkan.
Manfaatkan Waktu Luang!
Punya waktu senggang? Ketimbang melakukan hal-hal yang mengundang masalah,
lebih baik lakukan yang ini.
1) Kelompokkan dokumen-dokumen di komputer Anda berdasarkan kategori. Dijamin
ini bakal membuat pekerjaan Anda jauh lebih efisien. Yup, meskipun butuh
sekitar tiga jam bagi Anda untuk melakukannya.
2) Kalau pekerjaan menuntut Anda untuk menghabiskan seluruh waktu kerja di
depan komputer, penting untuk melakukan relaksasi ringan agar otot-otot
tubuh tidak kaku. Mulai dari melemaskan leher, memutar-mutar pergelangan
kaki, hingga menggerakkan bahu ke depan dan ke belakang.
3) Punya masalah di kantor yang sudah berbulan-bulan menghantui Anda?
Sekaranglah saat yang tepat untuk dibicarakan dengan atasan.
4) Ganti waktu chatting dengan browsing ke situs-situs yang berkaitan dengan
profesi Anda untuk memperkaya wawasan. Akan terlihat jauh lebih
profesional, bukan?