Ada saja cara kreatif yang dijalankan perusahaan swasta untuk mendukung pencegahan dampak pemanasan global. WebEx, salah satu divisi usaha Cisco yang menyediakan layanan rapat online berbasis web menawarkan program tanam satu pohon untuk setiap konsumen.
Program ini diberi nama "Plant-A-Tree With WebEx". Untuk setiap percobaan layanan WebEx yang diberikan cuma-cuma antara 21 April hingga 31 Mei 2008, WebEx akan menanam sebuah pohon. Selain itu, untuk setiap 100 percobaan gratis, WebEx juga akan menanam 100 pohon tambahan. Program yang sudah dilaksanakan sejak April 2006 ini akan membantu mengurangi emisi karbon global.
Untuk membantu menanam sebuah pohon, cukup kunjungi www.webex.com/go/zerocarbon, mendaftar untuk sebuah percobaan gratis WebEx Meeting Center, lakukan dua pertemuan bisnis secara online, dan WebEx akan menanam sebuah pohon dalam nama anda melalui Carbonfund.org. Ribuan pohon saat ini sudah tertanam melalui program ini.
"Program ini hanyalah satu aspek dari upaya-upaya kami untuk mendorong perusahaan-perusahaan untuk lebih mengefisienkan pemakaian daya mereka, supaya menjadi lebih “hijau” dan lebih produktif,” kata Joe Schwarts, Direktur Operasional Marketing, Cisco WebEx. "Di Hari Bumi ini, kami berharap semua orang akan menjawab tantangan ini dan memanfaatkan peluang untuk membantu lingkungan."
Layanan WebEx secara tidak langsung tidak hanya alternatif bagi para pelaku usaha dan profesional untuk tetap produktif di mana saja, namun juga menekan buangan karbon. Perjalanan bisnis merupakan kontributor utama emisi karbon dioksida yang berbahaya. Seseorang yang terbang 30.000 mil per tahun membuang lebih dari 10 ton karbon dioksida ke atmosfir. Mengganti sebagian kecil perjalanan bisnis dengan pertemuan web bisa secara dramatis mengurangi emisi karbon dioksida.
Sebagai gambaran, menggunakan WebEx sebagai pengganti perjalanan satu orang dari New York ke London untuk sebuah pertemuan akan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 1,3 ton. Menggunakan rapat online sebagi pengganti perjalanan dua orang dari Chicago ke San Francisco untuk sebuah presentasi penjualan akan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 2,3 ton. Menggunakan chat video untuk sebuah sesi pelatihan 12 orang yang tadinya harus terbang dari Dallas ke San Francisco akan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 11 ton.
"Menjadi hijau bagi Cisco bukanlah untuk mengikuti tren, tapi untuk mengubah cara perusahaan ini melakukan bisnisnya. Dari rancangan produk, pengelolaan rantai persediaan hingga pengelolaan fasilitas-fasilitas kami, Cisco merekayasa ulang dirinya sendiri untuk meminimalkan pengaruh kami terhadap sumber-sumber daya bumi," kata Irfan Setiaputra, Managing Director, Cisco Systems Indonesia. Dengan berinvestasi dalam teknologi-teknologi kolaborasi di dalam Cisco dan mendorong para karyawannya untuk melakukan lebih sedikit perjalanan, Cisco berusaha mengurangi emisi karbon dari perjalanan udara sebesar 10 persen dan untuk meningkatkan produktivitas keseluruhan dari tenaga kerjanya.